Selamat ya atas kelahiran buah hati Kamu! Menjadi ibu baru itu pasti membawa kebahagiaan yang luar biasa. Namun, di tengah semua kebahagiaan itu, mungkin Kamu tengah mengalami ‘kejutan’ lain: jerawat. Jangan khawatir, Kamu tidak sendirian. Banyak ibu baru yang mengalami masalah kulit ini setelah melahirkan. Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap mengapa jerawat muncul setelah melahirkan dan tips efektif untuk mengatasinya.
Jerawat Setelah Melahirkan: Normal dan Umum
Mengapa jerawat yang sebelumnya jarang muncul atau bahkan hilang saat hamil, justru sekarang kembali ‘bermunculan’ setelah melahirkan? Ini sebenarnya hal yang wajar dan umum dialami banyak ibu setelah melahirkan. Kamu tidak perlu panik berlebihan, karena sebagian besar kasus jerawat pasca melahirkan bersifat temporer.
Mengapa Jerawat Muncul Setelah Melahirkan?
Penyebab utama jerawat yang muncul setelah melahirkan adalah perubahan hormon yang drastis dalam tubuh. Mirip dengan saat mengalami pubertas atau sebelum menstruasi, perubahan hormon ini bisa memicu produksi sebum (minyak alami kulit) yang berlebih. Kelebihan minyak ini kemudian bisa menyumbat pori-pori dan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri penyebab jerawat.
Perubahan Hormon sebagai Penyebab Utama
Selama kehamilan, kadar hormon estrogen dan progesteron meningkat pesat dalam tubuh wanita. Hormon-hormon ini berperan penting dalam menjaga kehamilan. Namun, setelah melahirkan, kadar hormon ini turun drastis dan kembali ke level sebelum hamil. Perubahan ini sering kali menyebabkan ketidakseimbangan dan berujung pada masalah kulit seperti jerawat.
Kapan Jerawat Pasca Melahirkan Muncul?
Jerawat setelah melahirkan biasanya mulai muncul dalam beberapa minggu atau bulan pertama setelah persalinan. Kamu mungkin akan menyadari peningkatan jumlah jerawat pada wajah, terutama di dahi, pipi, dan dagu. Namun, ingatlah bahwa setiap orang berbeda, jadi waktu munculnya jerawat dan tingkat keparahannya bisa bervariasi.
Tips Efektif Mengatasi Jerawat Setelah Melahirkan di Rumah
Walaupun biasanya jerawat setelah melahirkan akan hilang dengan sendirinya, ada beberapa langkah yang bisa Kamu ambil untuk mempercepat penyembuhan dan menjaga kesehatan kulit. Berikut beberapa tips yang bisa Kamu coba:
Rutin Membersihkan Wajah dengan Lembut
Menjaga kebersihan wajah adalah kunci untuk mengatasi jerawat. Meskipun Kamu sibuk mengurus bayi, cobalah untuk tetap menyisihkan waktu membersihkan wajah dua kali sehari, pagi dan malam. Gunakan pembersih wajah yang lembut dan khusus untuk kulit berjerawat. Hindari sabun wajah yang terlalu keras atau mengandung butiran kasar karena bisa menyebabkan iritasi dan memperparah peradangan.
Cari pembersih wajah yang mengandung:
- Asam Salisilat: Membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan membersihkan pori-pori yang tersumbat.
- Benzoil Peroksida: Membunuh bakteri penyebab jerawat. Gunakan dengan hati-hati karena bisa mengeringkan kulit.
- Asam Glikolat: Membantu eksfoliasi kulit dan mengurangi bekas jerawat.
Penting: Bilas wajah dengan air hangat dan keringkan dengan handuk lembut, hindari menggosok wajah.
Kelola Stres dengan Baik: Kunci Kulit Sehat dari Dalam
Masa awal setelah melahirkan seringkali penuh tantangan dan bisa memicu stres, terutama bagi ibu baru. Tidur yang kurang, perubahan rutinitas, dan tuntutan merawat bayi bisa jadi penyebab stres. Stres sebenarnya bisa memperburuk jerawat juga.
Berikut beberapa cara untuk mengelola stres:
- Latihan Pernapasan: Luangkan beberapa menit setiap hari untuk melakukan pernapasan dalam. Tarik napas lewat hidung, tahan sejenak, lalu hembuskan perlahan lewat mulut.
- Jalan-jalan Santai: Ajak bayi dan pasangan untuk berjalan-jalan di luar. Udara segar dan aktivitas ringan bisa membantu meredakan stres.
- Dengarkan Musik: Putar lagu favorit untuk menciptakan suasana relaks.
- Lakukan Hobi: Jika memungkinkan, sisihkan waktu untuk melakukan hobi yang Kamu suka.
- Mintalah Dukungan: Jangan ragu untuk minta bantuan pasangan, keluarga, atau teman untuk mengurangi beban Kamu.
Jaga Kelembapan Kulit dengan Pelembab yang Tepat
Meski punya kulit berjerawat, tetap penting untuk menggunakan pelembap. Kulit yang kering justru bisa memicu produksi sebum yang lebih banyak sebagai respons, sehingga memperparah jerawat. Pilihlah pelembap yang ringan, bebas minyak (oil-free), dan non-komedogenik (tidak menyumbat pori).
Tips memilih pelembap:
- Cari label “non-comedogenic” pada kemasan.
- Pilih pelembap berbasis air.
- Hindari pelembap dengan pewangi atau pewarna tambahan jika kulit Kamu sensitif.
- Aplikasikan pelembap setelah mencuci wajah dan sebelum tidur.
Perhatikan Asupan Makanan Bergizi
Apa yang Kamu makan juga sangat berpengaruh pada kesehatan kulit. Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan yang kaya antioksidan dan nutrisi penting. Hindari makanan olahan, makanan cepat saji, serta makanan tinggi gula dan lemak jenuh yang bisa memicu peradangan dan memperburuk jerawat.
Makanan yang baik untuk kulit:
- Buah-buahan: Beri, alpukat, mangga.
- Sayuran: Sayuran hijau, wortel, tomat.
- Kacang-kacangan dan biji: Almond, biji chia, biji rami.
- Ikan berlemak: Salmon, tuna (kaya omega-3).
Penting: Pastikan untuk cukup minum air. Dehidrasi dapat membuat kulit tampak kusam dan memperburuk masalah jerawat. Selain itu, asupan cairan yang cukup juga penting untuk produksi ASI.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Meskipun kebanyakan kasus jerawat setelah melahirkan bisa diatasi dengan perawatan di rumah, ada kalanya Kamu perlu mencari perhatian medis. Segera hubungi dokter kulit jika Kamu mengalami:
- Jerawat yang tidak membaik setelah beberapa minggu atau bulan melakukan perawatan mandiri.
- Jerawat yang sangat nyeri atau meradang.
- Jerawat yang muncul di area yang tidak biasa.
- Jerawat yang meninggalkan bekas luka atau bopeng.
- Perasaan cemas atau tertekan karena masalah jerawat.
Dokter kulit bisa memberikan diagnosis yang tepat dan merekomendasikan perawatan lebih intensif jika perlu, seperti penggunaan obat topikal atau oral yang aman untuk ibu menyusui.
Kesimpulan
Munculnya jerawat setelah melahirkan adalah hal yang umum terjadi akibat perubahan hormon. Dengan perawatan yang tepat dan konsisten, Kamu bisa mengatasi masalah ini dan mendapatkan kembali kulit yang sehat dan bercahaya. Selalu ingat untuk menjaga kebersihan wajah, mengelola stres dengan baik, menjaga kelembapan kulit, dan memperhatikan pola makan yang sehat. Jika Kamu merasa khawatir, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kulit. Selamat menikmati masa-masa indah sebagai ibu!